Proses Terjadinya Kehamilan

Proses Terjadinya Kehamilan pada Wanita

Anda mungkin berpikir bahwa Anda mengerti sepenuhnya bagaimana membuat bayi, tetapi apakah Anda benar-benar memahami semua detail yang rumit? Tentu Anda sudah mengerti dasar-dasarnya, dimana pria bertemu wanita, berhubungan badan, dan sembilan bulan kemudian, datanglah sang buah hati. Tetapi ada lebih banyak hal yang perlu diketahui tentang Proses Terjadinya Kehamilan pada Wanita.

Proses Terjadinya Kehamilan pada Wanita

Sebagai contoh, apakah Anda tahu persis dimana sperma dan sel telur berasal? Atau bagaimana kedua sel ini menemukan satu sama lain dan menciptakan kehidupan baru? Kami akan membantu Anda dan memberikan fakta-fakta menarik tentang biologi yang satu ini. Anda akan mengetahui banyak tanda tanda wanita hamil.

Pelepasan Telur

Setiap wanita lahir dengan kuota penuh yang mengandung sel telur yang belum matang. Setiap bulan, hormon perangsang folikel dilepaskan dari kelenjar hipofisis untuk mendorong sejumlah folikel matang. Folikel ini pada gilirannya menghasilkan hormon estrogen untuk meningkatkan kadar yang membuat rahim untuk menebal dan siap menjadi tempat implantasi telur yang dibuahi.

Pada saat sel telur matang, tingkat estrogen dalam tubuh meningkat dan kelenjar hipofisis menerima pesan untuk menghasilkan lutenizing hormone. Setiap bulan, lonjakan pada hormon yang satu ini memicu satu folikel (terkadang bisa lebih dari satu) untuk sel telur yang sudah matang untuk proses ovulasi.Sel telur meninggalkan ovarium, memasuki tuba fallopi , yang jaraknya berdekatan, dan mulai perjalanan melalui tabung itu ke rahim. Panjang tuba falopii hanyalah 10 sentimeter. Namun meskipun demikian , perjalanan memakan waktu lima hari atau lebih. Dalam perjalanan inilah pembuahan telur dapat berlangsung.

Perjalanan Sperma

Saat berhubungan badan, pria melepaskan sperma dengan jumlah 250juta sel pada saat ejakulasi ke dalam kelamin wanita. Setiap sel sperma memiliki ekor panjang untuk mendorong selnya yang digunakan untuk berenang sampai ke tuba falopi dimana proses pembuahan telur berlangsung. Proses dapat terjadi dalam hitungan jam, akan tetapi sperma dapat bertahan di kelamin wanita dan rahim selama 3 sampai 5 hari, berarti ada jendela sekitar 6 hari dimana pembuahan berlangsung (sel telur hidup 12 sampai 24 jam setelah ovulasi terjadi). Tidak semua sperma dapat bertahan pada saat perjalananan di tuba falopi, dan sebagian besar dari mereka mati merembes keluar dari genital wanita. Sekitar hanya 200 sel sperma atau lebih rendah tiba di lokasi sel telur.

👉 TRENDING:  Tips Agar Cepat Hamil Setelah Mengalami Keguguran

Proses Pembuahan

Memasuki tahap lanjut dalam proses terjadinya kehamilan, meskipun banyak dari sel sperma yang berkumpul di sekitar sel telur dan mencoba untuk menembus lapisan bagian luarnya, hanya satu dari mereka akan dapat menembus permukaan dan membuahi sel telur. Setelah ini satu sel sperma sampai, sel teluar akan mengental dengan cepat untuk mencegah para pesaing lainnya.

Proses Implantasi

Pada saat sel telur yang telah dibuahi mencapai rahim, sel ini akan menempel pada lapisan rahim pada awalnya dan kemudian akan lebih mendalam dan permanen. Pada tahapan awal ini, gumpalan sel tidak lebih dari sel dari proses pembuahan, dan belum mencapai tahapan embrio; hal ini disebut sebagai “konsepsi“. Meskipun hubungan badan sudah dilakukan dan proses pembuahan telah terjadi, tetapi embrio belum menjadi bentuk bayi. Setelah waktu berjalan maka proses terjadinya kehamilan akan mencapai kematangannya.

Demikianlah tadi ulasan kita kali ini tentang Proses Terjadinya Kehamilan pada Wanita, Semoga bisa memberikan gambaran dan referensi bagi kita tentang seputar kehamilan. Semoga Ulasan tadi bermanfaat.

Daftar isi