Sembelit Pada Bayi

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Sembelit Pada Bayi

Sembelit adalah gejala umum yang mempengaruhi bayi, anak-anak dan orang dewasa. Sementara beberapa penyakit dihubungkan sebagai penyebab sembelit, sebagian besar kasus sembelit tidak terjadi karena penyakit. Bahkan, sebagian besar kasus penyebab sembelit tidak pernah diidentifikasi. Hal ini diyakini bahwa penyebabnya terletak pada faktor makanan dan gaya hidup bukan karena penyakit.

Pengobatan Sembelit Pada Bayi

Beberapa makanan bisa menyebabkan Sembelit Pada Bayi dan sekarang diketahui bahwa susu dapat menjadi penyebab sembelit pada beberapa anak/bayi.

👉 TRENDING:  5 Pola Makanan Sehat Untuk Diet Bagi Orang Gemuk

Penyebab Sembelit Pada bayi

Meskipun susu sapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi susu juga adalah salah satu yang dapat menyebabkan alergi. Ini berarti bahwa beberapa anak/bayi akan bereaksi terhadap kehadiran susu sapi dalam tubuh mereka. Alergi adalah di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat yang dinyatakan berbahaya. Sistem kekebalan tubuh melihat zat ini (alergen) dengan cara yang sama sebagai mikroorganisme menyerang dan bereaksi terhadap kehadirannya. Hal ini menyebabkan peradangan di lokasi alergen dan dalam beberapa kasus peradangan dapat menyebar ke seluruh tubuh (sistemik).

Sembelit setelah minum susu tidak sama dengan intoleransi laktosa. Dalam intoleransi laktosa tubuh kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa dalam susu. Ketika susu tidak tercerna dengan baik di dalam perut, hal itu menyebabkan berbagai gejala pencernaan seperti kembung, perut kembung, kram perut dan diare. Karena alergi susu sapi, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap kehadiran susu dan khususnya protein susu di saluran pencernaan.

👉 TRENDING:  15 Cara Mudah Menjadi Sehat

Alasan mengapa sembelit terjadi karena alergi susu sapi tidak sepenuhnya dipahami. Diperkirakan bahwa susu sapi di perut memunculkan peradangan dan menyebabkan pembengkakan usus. Pembengkakan usus ini mungkin menjadi alasan untuk sembelit. Namun, sebagian besar kasus sembelit terjadi karena alasan yang tidak jelas tapi bukan karena penyakit. Hal ini dikenal sebagai sembelit fungsional. Alergi susu juga bisa berkontribusi untuk jenis sembelit fungsional.

Tanda dan Gejala Sembelit

Gejala sembeli pada bayi, itu termasuk :

  • Jarang buang air besar (kurang dari 3 kali buang air besar dalam seminggu).
  • Tinja keras.
  • Sulit buang air besar.
  • Nyeri saat buang air besar.

Gejala mungkin tidak selalu seperti yang jelas diatas pada bayi karena mereka tidak mampu untuk mengekspresikan ketidaknyamanan mereka. Namun, orang tua harus mencatat gejala seperti perut kembung, suara dalam perut bayi, menangis tanpa alasan dan perubahan nafsu makan. Gejala biasanya akan timbul beberapa saat setelah minum susu sapi.

👉 TRENDING:  Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan Ibu Hamil Muda

Banyak bayi alergi dengan susu sapi juga memiliki kondisi alergi lain seperti :

  • Atopik dermatitis – kulit kering, gatal, ruam merah.
  • Alergi rhinitis – sering bersin, hidung meler dan hidung tersumbat.
  • Asma – sesak napas, mengi, kurang aktif secara fisik.

Pengobatan Sembelit pada Bayi

Pengobatan medis tidak harus dilakukan kecuali muncul komplikasi sembelit kronis. mengkonsumsi obat pencahar tidak dianjurkan untuk anak-anak dan tidak boleh digunakan bahkan dalam dosis kecil, kecuali bila telah diresepkan oleh dokter. Biasanya perubahan pola makan dan gaya hidup akan cukup untuk mengobati sembelit susu. Namun, dalam beberapa kasus mungkin ada lebih dari satu faktor yang berkontribusi terhadap sembelit, semua perlu diobati agar kebiasaan buang air besar kembali normal.

Susu sapi termasuk produk susu harus dihentikan segera. Sebaliknya susu sapi harus diganti dengan susu kedelai asalkan anak tidak sensitif terhadap kedelai. Tidak pernah menggunakan creamers atau jenis pengganti susu sebagai bentuk utama nutrisi untuk anak-anak.

👉 TRENDING:  Tips Mendidik Anak Agar Patuh pada Orang Tua

Pastikan makanan seimbang yang mengandung cukup karbohidrat, protein dan lemak dari berbagai sumber (tanaman dan hewan) untuk memastikan nutrisi yang cukup untuk menggantikan susu sapi.

Hindari makanan alergi lainnya seperti gandum, kedelai, telur dan kacang-kacangan. Sementara makanan ini tidak selalu menyebabkan sembelit mungkin bisa memperburuk kondisi alergi yang mendasari kulit dan saluran udara.

Banyak air dan serat harus dimasukkan dalam makanan. Ini membantu untuk melembutkan tinja dan membantu gerakan makanan dan limbah melalui perut. Solusi rehidrasi oral mungkin diperlukan untuk anak-anak dehidrasi tetapi harus dengan resep dokter.

Konsultasikan dengan dokter anak dan ahli makanan anak untuk penanggulangan Sembelit Pada Bayi yang berkelanjutan karena alergi susu sapi.

Daftar isi